Saturday, 20 April 2024

METODE JIGSAW BERBASIS PROJECT KOLABORATIF SEBAGAI UPAYA MENINGKATKAN MINAT BELAJAR PADA MATA PELAJARAN GEOGRAFI PESERTA DIDIK KELAS X SMA NEGERI PANAWANGAN

Rospendi

PPG Dalam Jabatan Universitas Siliwangi, Tasikmalaya

Email: (This email address is being protected from spambots. You need JavaScript enabled to view it.)

Abstract: 

Based on the results of observations, it was found that students were less enthusiastic when taking part in learning, students carried out activities outside of geography learning activities, students' understanding was low about the importance of learning geography in everyday life and the learning atmosphere in the classroom seemed stiff and students seemed less interested. Based on the results of observations made by researchers with several students, information was obtained that students were bored following the learning that teachers often do using the lecture method. Apart from lectures, the method that teachers always use is assignments. This research focuses on applying the jigsaw method to increase students' interest in learning in class XI Panawangan State High School. Based on the focus of the problem, the aim of this research is to determine the urgency, characteristics and application of the jigsaw method in the learning process. The research method used is a descriptive method with a qualitative approach. The results show that the urgency of using the jigsaw method is increasing students' motivation and interest in learning, improving cooperative and collaboration skills, increasing understanding and retention of material, developing critical and creative thinking skills, increasing a sense of responsibility and independence. The application of the jigsaw method is something that has only been implemented at Panawangan State High School. The jigsaw method can increase the learning interest of class

Keywords: Learning Method, Jigsaw, Interest in Learning

Abstrak:

Berdasarkan hasil observasi ditemukan bahwa peserta didik kurang bersemangat saat mengikuti pembelajaran, peserta didik melakukan aktivitas diluar kegiatan pembelajaran geografi, rendahnya pemahaman peserta didik tentang pentingnya belajar geografi dalam kehidupan sehari-hari dan suasana pembelajaran di kelas tampak kaku serta peserta didik tampak kurang berminat. Berdasarkan hasil pengamatan yang peneliti lakukan dengan beberapa peserta didik diperoleh informasi bahwa peserta didik bosan mengikuti pembelajaran yang banyak dilakukan guru dengan menggunakan metode ceramah. Selain ceramah, metode yang selalu dilakukan guru adalah penugasan. Penelitian ini difokuskan untuk penerapan metode jigsaw untuk meningkatkan minat belajar peserta didik di kelas XI SMA Negeri Panawangan. Berdasarkan fokus permasalahan tersebut maka tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui urgensi, karakteristik dan penerapan metode jigsaw dalam proses pembelajaran.  Metode penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Hasil menunjukan bahwa urgensi dari penggunaan metode jigsaw yaitu meningkatkan motivasi dan minat belajar peserta didik, meningkatkan keterampilan kooperatif dan kolaborasi, meningkatkan pemahaman dan retensi materi, mengembangkan kemampuan berpikir kritis dan kreatif, meningkatkan rasa tanggung jawab dan kemandirian. Penerapan metode jigsaw merupakan sesuatu yang baru diterapkan di SMA Negeri Panawangan,. Metode jigsaw dapat meningkatkan minat belajar peserta didik kelas X terkhusus pada mata pelajaran geografi terbukti dari antusiasme peserta didik ketika proses pembelajaran, keterlibatan aktif peserta didik selama proses pembelajaran dan pemahaman yang diperoleh lebih cepat.

Kata Kunci: Metode Pembelajaran, Jigsaw, Minat Belajar

 

Read more: METODE JIGSAW BERBASIS PROJECT KOLABORATIF SEBAGAI UPAYA MENINGKATKAN MINAT BELAJAR PADA MATA...

PENINGKATAN EFEKTIFITAS PENGGUNAAN APLIKASI KECERDASAN BUATAN (AI : ARTIFICIAL INTELLIGENCE) MENINGKATKAN MINAT BELAJAR BAHASA INGGRIS SISWA

Pada era digital saat ini, internet dan kecerdasan buatan (AI) dapat memberikan manfaat signifikan bagi siswa dalam belajar Bahasa Inggris. Namun ada tantangan yang harus dihadapi dan strategi yang perlu digunkan untuk meningkatkan akses internet serta memanfaatkan alat – alat tersebut secara efektif.

AI (Artificial Intelligence) dikenal sebagai teknologi yang memiliki potensi besar untuk mengubah kehidupan manusia di masa depan. Saat ini AI telah banyak digunakan di berbagai aplikasi seperti Wordwall, Siri, Google Assistant, dan AI Chatbot, Duolinggo dan Quizlet dan lain sebagainya, teknologi AI ini memiliki potensi besar untuk memajukan berbagai bidang terutama bidang pendidikan.

Read more: PENINGKATAN EFEKTIFITAS PENGGUNAAN APLIKASI KECERDASAN BUATAN (AI : ARTIFICIAL INTELLIGENCE)...

Menyusun Cerita Peraktik Baik (Best Practice) Menggunakan Metode STAR (Situasi, Tantangan, Aksi, Reflleksi Hasil dan Dampak) Terkait Pengalaman Mengatasi Permasalahan Siswa dalam Pembelajaran

Menyusun Cerita Peraktik Baik (Best Practice) Menggunakan Metode STAR (Situasi, Tantangan, Aksi, Reflleksi Hasil dan Dampak)

Terkait Pengalaman Mengatasi Permasalahan Siswa dalam Pembelajaran

 

Read more: Menyusun Cerita Peraktik Baik (Best Practice) Menggunakan Metode STAR (Situasi, Tantangan, Aksi,...

BUDAYA MEMBACA YANG KIAN TENGGELAM TERKIKIS ERA MODERNISASI

“Membaca adalah jembatan ilmu.” Sepertinya pepatah tersebut di era modern seperti saat ini sudah tidak begitu diindahkan. Terlebih lagi di era smartpone yang semakin hari semakin bertambah kepintarannya. Alhasil, anak zaman now lebih suka menghabiskan waktu dengan bermain ponsel daripada membaca buku. Orang tua di seluruh negeri ini mungkin bisa merasakan dampaknya. Anak-anak mereka lebih tertarik untuk bermain games dan menonton Tiktok ketimbang membaca buku. 

Berbeda dengan zaman dulu, ketika smartphone belum mewabah seperti sekarang, membaca masih menjadi hobi yang paling menyenangkan untuk anak-anak.

Seorang penulis sejarah tersohor Amerika, Barbara W. Tuchman (1912) menyemat definisi buku demikian, “Books are engines of change (buku adalah mesin perubahan), windows on the world (jendela dunia), lighthouses (rumah terang). They are companions, teachers, magicians, bankers of the treasures of the mind (buku adalah sahabat, guru, dan banker dari pikiran manusia). Books are humanity in print (buku adalah bentuk manusia dalam versi cetak).”

Saking pentingnya buku, Barbara yakin tanpa buku, sains menggelepar, sejarah menjadi mati, ilmu menjadi pincang, pikiran dan spekulasi membeku, dan peradaban sehat akan kian tenggelam.

Tokoh sesukses apa pun di dunia ini tidak pernah memulai karya besarnya tanpa buku. Sebagai contohnya, ada Bill Gates dan Albert Einstein. Mereka adalah orang yang tak menjejal sekolah setinggi langit. Namun, ilmu pengetahuan mereka sangat luas dan dalam melampaui gelar dan institusi akademik sekarang. Rahasianya adalah karena mereka sangat suka membaca buku. Dari buku, mereka mengeksplorasi pengetahuan.

Lalu, bagaimana cara kita meningkatkan minat membaca kepada anak-anak kita? Ini menjadi tantangan tersendiri untuk para penggiat literasi. Terlebih kita tahu bahwa kesadaran literasi di Indonesia mendapat peringkat kedua dari belakang. Ini tentu memprihatinkan. Meskipun demikian, bukan berarti tidak ada cara sama sekali.

Read more: BUDAYA MEMBACA YANG KIAN TENGGELAM TERKIKIS ERA MODERNISASI

Search

Popular Tags

Vinaora Visitors Counter

115083
Today
Yesterday
This Week
Last Week
This Month
Last Month
All days
40
297
1232
113065
3107
2597
115083

Your IP: 3.145.42.94
2024-04-20 11:58